Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Minggu, 23 Januari 2011

Minggu, 23 Januari 2011

Biodata Iblis

Perlawanan kita dengan iblis laknatullah ‘alaihi sungguh takkan pernah berakhir sampai hari akhir itu tiba sesuai dengan ketentuan Allah Swt. Dan tentu pula akan sangat banyak strategi dari iblis untuk melawan  kita sehingga terkadang kita linglung untuk membedakan  mana yang hak dan mana yang bathil.

Sebabnya sebagai langkah  awal kita mengkounter serangan-serangan iblis ada baiknya kita tahu lebih dahulu biodata iblis.yang coba saya ambil dari buku karangan Wahid Abdus Salam Bali.

Nama : Iblis
Gelar : Laknatullah ‘Alaihi (semoga Allah melaknatnya)
Lahir : Sebelum diciptakan manusia
Tempat tinggal : Toilet dan rumah yang tidak disebut nama Allah ketika memasukinya

Singgasana : Di atas air
Rumah masa depan : Neraka Jahanam, seburuk-buruk tempat tinggal
Agama : Kafir
Jabatan : Pimpinan Umum orang-orang yang dimurkai Allah dan sesat
Masa Jabatan : Hingga hari Kiamat
Karyawan : Setan jin dan setan manusia
Partner dalam bekerja : Orang yang diam dari kebenaran
Agen : Dukun dan paranormal
Musuh : kaum muslimin
Kekasih di dunia : Wanita yang hobi telanjang dan pamer aurat
Keluarga : Para thaghut
Cita-cita : Ingin membuat semua manusia kafir
Motto : Kemunafikan adalah akhlak yang paling utama
 
Hobi : Menyesatkan manusia dan menjerumuskan  ke dalam dosa
Lukisan kesayangan : Tato
Mata pencaharian : Mencari harta yang haram
Makanan favorit : Bangkai manusia (ghibah)
Tempat favorit : Tempat-tempat najis dan tempat maksiat
Tempat yang dibenci : Majlis ilmu dan temat-tempat ketaatan
Alat komunikasi : ghibah (menggunjing), namimah (adu domba) , dan dusta

Jurus Andalan :
1.    Memoles kebathilan
2.    Menamakan Maksiat dengan nama yang indah
3.    Menamakan Ketaatan dengan nama yang tidak disukai
4.    Masuk melalui pintu yang disukai manusia
5.    Menyesatkan manusia secara bertahap
6.    Menghalang-halangi manusia dari kebenaran
7.    Berlagak sebagai penasihat

Kelemahan :
1.    Tidak berkutik di hadapan orang yang ikhlas
2.    kewalahan menghadapi orang yang berilmu
3.    Lari dari suara adzan
4.    Lari dari rumah yang dibacakan al-Baqarah
5.    Menyingkir dari orang yang berdzikir kepada Allah
6.    Menangis ketika melihat orang bersujud kepada Alla

“Wiqayatul Insan minal Jin wasy Syayaathin”, karya Wahid Abdus Salam Bali, Oleh : Abu Umar Abdillah

Sabtu, 22 Januari 2011

Sabtu, 22 Januari 2011

Berinteraksi dengan Al Quran

Sebagai umat Islam kita wajib berbesar hati bahwa Allah Swt telah memuliakan kita dengan menganugrahkan kepada kita kitab suci terbaik sekaligus mengutus nabi terbaik yang pernah ada kepada umat manusiadi muka bumi ini.

Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?" (Al Anbiyaa: 10).

Kemulian adalah adalah akibat yang akan kita peroleh apabila kita bisa berinteraksi dengan baik kepada  Al quran ini adalah penegasan yang disampaikan Allah Swt dalam Surat Al Anbiya diatas.Tapi berinteraksi yang dimaksud bukanlah sekedar membaca saja tanpa mengerti maksud dan tujuannya walaupun demikian masih tetap berpahala disisi Allah Swt yang Maha Pemurah.

Rentetan sejarah telah memperlihatkan betapa orang-orang yang begitu total berinteraksi dengan Al quran telah melahirkan keajaiban-keajaiban yang ia bisa dapatkan dari sebuah sumber yang auntentik dari langit yaitu Al quran. Dari cerita Ashabul Kahfi didalam Al quran seorang pemuda di Andalusia bisa menguraikan teori relatifitasnya Albert Einten  ataukah seorang ilmuan muslim asal mesir yang dapat menguraikan kecepatan cahaya setelah memperdalam kisah Isra mi’raj nya nabi Muhammad Saw.

Ini hanya sepenggal cerita tentang orang-orang yang sukses berinteraksi dengan baik kepada Al quran dan tidak menutup kemungkinan masih banyak lagi keajaiban-keajaiban  yang akan kita peroleh ketika kita bisa memaksimalkan berinteraksi  dengan Al quran.

Yang terpenting dalam berinterksi dengan Al Quran adalah kita bisa membacanya, tentu ini menjadi hal yang sangat mutlak bagaimana mungkin kita bisa berinteraksi dengan Al Quran kalau tanpa bisa membacanya ini sebuah proses yang panjang dan rumit betapa tidak bahasa arab yang di pakai Al Quran pada waktu itu merupakan  sebuah bahasa yang memiliki tata bahasa yang sangat unik dan sempurna, sehingganya tak heran sering kita mendengarkan guru-guru kita dulu mengatakan salah baca mad panjang dan pendek bisa merusak arti apalagi kalau sampai salah pengucapan hurufnya, bisa lebih parah lagi. Tapi bersyukurlah karena membaca dengan terbata-bata saja bisa mendapat satu pahala.Subhanalllah..

Kemudian tahu dan mengerti arti maksud dan tujuaannya. Sebagai orang yang dilahirkan tidak mengerti bahasa Arab tentu ini menjadi masalah betapa kita menjadi orang yang biasa-biasa saja ketika kita mendengarkan lantunan kata-kata Allah ini atau pada saat kita sholat bisa jadi kita susah menjadi khusu karena tidak mengerti apa yang sedang di baca oleh Imam, sehingga mengerti arti dan maksud sebuah ayat dalam Alquran menjadi sangat penting sekali dan terlebih lagi mengerti asbabun nuzul sebuah ayat atau sebab-sebab turunnya sebuah ayat.

Dan yang ta’kala penting adalah mengamalkan alquran dalam kehidupan sehari-hari kita sehingga kita laksana Al Quran yang berjalan di muka bumi ini.Amin Ya Rabb.

Disadur separuhnya dari tausyiah pekanan by : Ust ZulAmri

Senin, 10 Januari 2011

Senin, 10 Januari 2011

Selamat Tinggal

Apabila tiba masa yang telah di takdirkan maka perpisahan akan menjadi sebuah keniscayaan, bukankah di setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan perpisaahan yang abadi adalah ketika kita kembali menghadap Rabb Robbul alamin,Allah Swt.

Di tempat ini dua tahun yang lalu aku dan keluarga kecilku memulai karir sebagai sebuah keluarga yang harus belajar mandiri dan bersosial dengan orang lain mengumpul batu lalu menyusunnya menjadi pondasi rumah tangga sekaligus bermasyarakat. Menyusun bata hingga menjadi dinding kemudian menghiasinya dengan sikap dan prilaku. Dan Alhamdulillah jadilah kita sebuah keluarga kecil yang mempunyai tempat di hati orang-orang disekitar kita. Mereka telah ku anggap sebagai keluarga karena merekalah yang selalu ada ketika ku perlukan.Mereka punya tempat di hatiku dan aku pun punya tempat di hati mereka. Kuanggap ini sebuah kesuksesan ketika kita merasa saling kehilangan ketika tidak bersama lagi

Tapi kini tibalah waktunya untuk mengakhiri semuanya dengan perpisahan, sebuah keniscayaan dalam hidup ini bahwa setiap pertemuan akan berujung pada perpisahan tapi selama perpisahan hanya sebatas waktu dan jarak maka masih ada peluang untuk membuatnya indah.

Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan - seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.
By: kahlil Gibran

Minggu, 09 Januari 2011

Minggu, 09 Januari 2011

Ta'mir Al Muttaqien Periode II

Setelah sekian lama tertunda dikarenakan sekian hal.akhirnya sempat juga mengabarkan tentang perubahan kepengurusan ta’mir mesjid di desa suaran. Yang rapat umumnya dilaksanakan tanggal 3 januari lalu atau bertepatan dengan tanggal 28 Muharram 

Sebenarnya tanpa ta’mir sebuah mesjid masih bisa beroperasi dan masih bisa berfungsi sebagai tempat beribadah kepada Allah Swt. Tapi dalam kondisi kekinian terlihat betul bahwa urgensi sebuah ta’mir itu sangat besar dan sangat mutlak berada dalam sebuah mesjid, sebab keberadaan ta’mir jelas sangat berbeda dengat marbot ( istilah orang dulu kepada orang yang bertugas membersihkan mesjid dan kelengkapan lainnya). Ta’mir dalam kondisi kekinian bukan saja sebagai pengatur segala kegiatan peribadatan di dalam sebuah mesjid tapi lebih dari itu ta’mir juga berfungsi untuk mengatur segala kegiatan sehingga bernuansa yang islami bagi jama’ahnya baik itu kegiatan social maupun pendidikan terlebih lagi dalam masalah peribadatan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Walaupun belum bisa menerapkan fungsi sebuah mesjid seperti pada jaman Rasulullah sebagi pusat seluruh kegiatan tapi semaksimal mungkin sebuah ta’mir berupaya menumbuhkan tampilan yang islami dalam setiap kegiatan muamalahnya.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur
seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

(QS 61:4, Ash Shaff)

Berbekal ayat di atas maka terbentuklah kepengurusan mesjid Al Muttaqien Periode ke II dalam Rapat Umum Jama’ah beberapa waktu yang lalu, dengan kepengurusan selengkapnya adalah sebagai berikut.
Ketua
: Muhammad Arifin
Wk. Ketua
: Taufiq
Sekretaris
: Herman Al Khair


Bendahara
: Iswedi




Bidang Peribadatan
: Yasin Sumarsono
Bidang Pendidikan
: Jamiah
Bidang PHBI & Sos.
: M Bahri
Bidang Pembangunan
: Anto
Imam
: Muhammad Nur
Petugas Kebersihan
: Sade

Sabtu, 08 Januari 2011

Sabtu, 08 Januari 2011

Penyakit Hati

Hampir setiap orang bisa menderita penyakit hasad dan dengki ini, cuma bedanya banyak atau sedikit, bertindak atau tidak. Dalam sebuah hadis disebutkan tentang enam golongan manusia yang dicampakkan ke dalam neraka, satu diantaranya adalah orang atau ulama yang di dalam hatinya terdapat hasad dengki.
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya : “sesungguhnya hasad dengki itu memakan kebaikan sepertimana api memakan kayu bakar”

Orang yang di dalam hatinya terdapat penyakit hasad dengki ini, hidupnya tidak akan pernah bahagia, jiwanya senantiasa menderita dan tersiksa. Hatinya selalu tersiksa jika melihat orang lain lebih dari dirinya atau mendapat nikmat serta kejayaan. Dan sebaliknya dia akan bergembira bila orang lain susah dan gagal.
Maka dari itu, hasad dengki inilah penyakit kronis yang merusak perpaduan dan ukhuwah. Akan timbul di dalam masyarakat fitnah memfitnah, dendam mendendam, buruk sangka,mengumpat, mengadu domba, dan dosa-dosa lain yang akan menghapuskan segala kebaikan.
Seseorang yang melayani sifat hasad dengkinya, maka pada hakikatnya dia adalah orang yang paling biadab dengan Allah, sebab secara tidak langsung dia benci kepada Allah, dia tidak redha pada apa yang Allah telah berikan kepada orang lain serta kepada dirinya.Sekalipun ibadahnya banyak, tahajudnya banyak dan shalatnya banyak.

Dalam sebuah kisah para Sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, terjemahannya : “ wahai Rasulullah, sesungguhnya ada seorang wanita yang berpuasa siang hari dan shalat tahajud di malam harinya, tetapi selalu menyakiti tetangganya dengan lidahnya”. Jawab baginda Rasulullah SAW : “ Tidak ada kebaikan lagi baginya, ia adalah ahli neraka”.

Kemudian dalam sebuah kisah yang lain menyebutkan, ketika Rasulullah berkumpul bersama para Sahabatnya, tiba-tia baginda berkata, “ wahai para sahabatku, sesaat lagi dalam majelis ini akan datang seorang pemuda ahli syurga”. Para Sahabat pun penasaran, siapa yang akan datang ke dalam majelis tersebut, yang Rasulullah sendiri menyebutnya sebagai pemuda ahli Syurga. Maka tak lama setelah itu datanglah Sa’ad bin Abi Waqash ke dalam majelis itu. Rupanya beliaulah yang disebut Rasulullah sebagai Ahli Syurga tersebut. Lantas para sahabatpun sangat “cemburu”, bereka ingin tahu kenapa si pemuda ini disebut sebagai ahli syurga, apa yang menjadi amal ibadahnya sehingga ia layak untuk disebut ahli Syurga oleh Rasulullah?

Maka selepas majelis itu, ada sahabat yang berinisiatif untuk melihat secara dekat si pemuda tadi, akhirnya sahabat ini mengikuti si pemuda sampai rumah. Kemudian sahabat ini meminta izin kepada si pemuda untuk menginap di rumahnya. Maka di izinkanlah sahabat ini menginap.
Tetapi ajaib, sepanjang hari dan sepanjang malam si sahabat ini mengamati si pemuda, ternyata tidak ada ibadah yang istimewa pada diri si pemuda. Dia hanya beribadah yang wajib-wajib saja, malam hari pun si pemuda ini tidak bangun untuk shalat malam. Maka bertambah penasaranlah si sahabat, lantas bertanya, wahai saudaraku, engkau disebut oleh baginda Rasulullah sebagai pemuda ahli Syurga, tetapi aku lihat tidak ada yang istimewa pada amal ibadahmu, bolehkah aku tahu rahasia engkau?”
Si Pemuda terkejut mendengar pertanyaan dari si sahabat, lantas merenung dan menjawab, “mungkin yang menjadikan aku disebut ahli Syurga oleh Rasulullah adalah bahwa hatiku tidak pernah sedikitpun hasad dengki dengan orang lain, bahkan niat untuk hasad dengki pun aku tidak punya”

Orang yang ibadahnya banyak pun masuk neraka karena hasad dengki, apalagi yang tidak pernah tahajud, tidak pernah puasa sunat dan masih bergelimang dengan hasad dengki. Kalau bentul kita beriman kepada Allah, marilah kita insyaf akan penyakit-penyakit hati kita dan memperbaiki dengan cara mujahadatun nafsi atau bersungguh-sungguh melawan hawa nafsu yang jahat.

Dikutip dari tausyiah pekanan Ust.Asmulyadi Lubis Lc.

Sabtu, 01 Januari 2011

Sabtu, 01 Januari 2011

Tahun Baru

Mumpung masih tanggal 1 di tahun yang baru ini, sehingga masih ada korelasi judul dan semangat tulisan ini. Masih di hari min 3 aja hingar bingar  sudah terasa. mulai dari penentuan jenis acara, tempat acara sampai seluruh budget juga telah diatur.

Iseng iseng nanya kebeberapa  teman,  tahun baru mau ngapain bro, dan jawaban tentu pula beragam mulai dari yang mau ngumpul bareng teman sambil bakar-bakar sampai jalan-jalan ke tepian atau buat acara patungan bareng teman kerja pokoknya lengkap deh.

Trus iseng-iseng nanya lagi kalo makna tahun baru apa broo. Teman pertama “ tahun baru, suasana harus baru biar semangat juga baru”.  Teman kedua “ sing penting bisa bakar-bakar trus ngumpul trus hitung mundur waktu”

Jawaban yang beragam memang tetapi semakin meyakinkan bahwa rasa-rasanya kita terlalu berlebihan dalam memaknai seremonial tahun baru padahal tidak ada sesuatu hal  penting yang menjadi latar belakang perayaannya selain hanya peralihan tanggal dan tahun dari 31 desember ke 1 januari. Belum lagi system kalender yang kita  pakai pun beragam walaupun yang umum adalah kalender masehi. Tapi perlakuan tentu tidak sama  kita tunjukkan padahal kalau mau sedikit belajar sejarah justru di system kalender yang lain malah ada yang begitu ruarr biasa latar belakangnya.yang bisa kita jadikan momentum perubahan.

Yang masih memaknainya menurut saya justru teman-teman saya yang umat nasrani dengan acara kebaktian atau semacamnya karena memang tahun masehi adalah memperingati hari lahirnya nabi Isa As. Karena tahun-tahun sebelum itu biasa di sebut BC (before Christ) tidakkah itu kemudian menjadi sebuah perayaan khusus umat Nasrani? Kenyataannya, seluruh dunia merayakannya. Muslim, Buddha, Hindu, Konghucu, semua masyarakat yang berada di kota maupun kampung-kampung. Lalu apakah yang membuat mereka merasa 'harus' merayakan tahun baru masehi, padahal tidak berhubungan dengan kepercayaan mereka? Jawabannya ada lima:1. latah, 2. latah, 3. latah, 4. latah, 5. latah

Tahun Baru Perubahan Baru ???

Bisakah dengan momentum tahun baru membawa perubahan baru, rasa-rasanya dengan otak jongkok pun kita bisa bilang tidak.loh kok bisa ???.yah sangat bisa, semalam suntuk kita begadang belum lagi budget yang luar biasa kita kucurkan  lantas esok harinya kita bangun kesiangan maka dihari pertama saja kita telah gagal.   Merancang sebuah perubahan tidak akan pernah bisa hanya dengan sebuah momentum karena masa pasti akan terus berganti tetapi merancang sebuah perubahan harus di awali dengan sebuah semangat sebab  semangat pasti akan terus begelora selama keinginan itu masih ada.


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates