setiap moment terkadang datang sendiri tapi terkadang juga harus dibuat |
Berangkat dari hal itu halaqoh kami mengadakan kembali
kegiatan rutinnya yang juga merupakan salah satu sunnah nabi yakni bertukar
hadiah antara sesama ikhwah. “Hendaknya kalian saling memberi hadiah, niscaya
kalian akan saling mencintai.” (HR. Al Bukhari), Ini merupakan kegiatan yang telah di
agendakan rutin untuk dilaksanakan, dan telah berjalan beberapa kali disamping
agenda yang lain seperti rihlah dan mabit bersama.
Inilah salah satu cara kami menunjukan rasa cinta kami kepada saudara saudara kami walaupun nilainya tidak seberapa tapi semoga senantiasa mempertautkan hati hati kami karena didalamnya ada rasa penghormatan dan pemuliaan kepada saudara kita.
Dalam halaqoh pekan ini pun terasa berbeda karena tim halaqoh
kami kedatangan seorang ikhwah baru, beliau adalah seorang dokter yang sedang
mengikuti program MDgs dari pemerintah pusat yang kebetulan beliau di tempatkan
di desa desa pelosok di kecamatan kelay.
Dari ta’aruf yang singkat nama beliau adalah Safwan Dustur
dan sudah hamper 8 bulan di Berau serta berasal dari propinsi yang paling ujung
dari Indonesia yaitu Aceh walaupun baru pertamakali menginjakan kaki di Berau
tapi insya Allah beliau mempunyai banyak saudara disini bahkan dipenjuru negeri
mana pun. Karena dari tempat yang paling jauh sampai sampai seorang ikwah
sempat nyeletuk “antum ko bisa sampai gabung sama kita kita mungkin maksudnya
sampai ikut liqo disini. Maka murobbi anapun menjelaskan seandainya pun kita
mau keluar negeri maka insya Allah liqo kita tidak akan pernah putus karena
jamaah ini ada dimana mana.
liqaaul ikhwan jalaul hazan (berjumpa ikhwah akan menghilangkan kesedihan) |
Seperti yang pernah di sampaikan ustadz Budi inilah salah satu fungsi dari halaqoh itu
sendiri. senantia hadir untuk membuat kita merasa membutuhkannya.so pilih mana
berjamaah atau jalan sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar